Menganyam Kedukaan keistimewaan. mi terutamanya, penggunaan ungkapan-ungkapan seperti ‘embun dingin di taman-Mu’, ‘mentari tujuh langit-Mu’ dan ‘taman keredhaan- Mu’ yang menimbulkan kesatuan citra tentang kemuliaan serta keagungan Tuhan. Di samping itu, penyusunan baris-barisnya xii LAPORAN PANEL PENILAI PUISI 1991 yang menimbulkan nada kenendahan serta ketulusan hati dengan terungkapnya unsur alusi melalui tokoh-tokoh Taib, Munib dan Awwaab telah menghidupkan Malam Akad Janji”, “Sajak Untukmu”, “Suatu Penjalanan” dan “Titian Hidup”. Kelima-lima buah puisi yang dipilih dan diperakukan layak menenima Hadiah Penghargaan mi, berhasil menemukan kekuatan senta keistimewaan tersendini di samping mempen- xv LAPORAN PANEL PENILAI PUISI 1991/1992 lihatkan pencapaian mutu ciptaan seni yang umurnnya seim- bang. Puisi “Laut Kemanusiaan” yang mengemukakan pe- mikiran atau persoalan suka dan duka yang
|
|
Tesaurus |
---|
| kain (kata nama) | 1. Dalam konteks jenis bersinonim dengan kain cita, kain sutera, kain songket, kain tenun, kain belacu, kain cindai,
kain baldu, kain georget, kain organza, kain renda, kain sifon, kain tartan, kain keju,
kain sakhlat, kain voil, kain dungare, kain felt, kain krep, kain kapas,
kain muslin, kain kasa, kain terpal, kain rambuti, kain net, kain mota, kain mata punai,
kain satin,
2. Dalam konteks kegunaan bersinonim dengan kain sarung, kain pelikat, kain samping, kain serban, dagang luar, kain basahan,
kain mandi, kain batik kain sembahyang, kain selimut, kain gebar, kain tudung, kain cadar,
kain alas, kain buruk, kain kesat, kain dondangan, kain langsir, kain layar, kain rahap,
kain kemban, kain lampin, kain popok, kain cawat.,
|
|
|