Menganyam Kedukaan mikiran dan perasaannya dalam puisi “Doa” bertolak dan persoalan ketuhanan dan keagamaan. Walaupun pernyataan- nya membawakan bayangan rasa yang telah lazim dikenal, iaitu tentang hubungan insan dengan keagungan, kebesaran dan kemuliaan kekuasaan Tuhan tetapi cara penyampaiannya memperlihatkan kekuatan dan keistimewaan. mi terutamanya, penggunaan ungkapan-ungkapan seperti ‘embun dingin di taman-Mu’, ‘mentari tujuh langit-Mu’ dan ‘taman keredhaan- Mu’ yang menimbulkan kesatuan citra tentang kemuliaan serta keagungan Tuhan. Di samping itu, penyusunan baris-barisnya xii LAPORAN PANEL PENILAI PUISI 1991 yang menimbulkan nada kenendahan serta ketulusan hati dengan terungkapnya unsur alusi melalui tokoh-tokoh Taib
|
|
Tesaurus |
---|
| mulia (adjektif) | Bersinonim dengan luhur, tertinggi, terhormat, murni, suci, kudus, bersih, agung, utama, syahdu, sani;, | | Kata Terbitan : memuliakan, kemuliaan, pemuliaan, |
|
|