Menganyam Kedukaan Awwaab telah menghidupkan kesan ketakwaan insan secara jelas. Semuanya ni terhasil daripada ketelitian pemilihan kata-kata senta penyusunannya. Begitu juga yang terlihat pada Nazni Hussein dalam “Lam Sibuti”. Suasana dan rentak laut tensebut diungkapkan dengan pemilihan serta penyusunan kata-kata yang tepat dan segar. Alam Laut Sibuti yang lazim ditanggapi sebagai ‘pantai resahmu’ diungkapkan oleh Nazni dengan suana nasa yang ‘memintal Sayang Lahuan pulau di ‘ant. khahar heritapulau yang tumhuh; kasih wan saya rnenyatnhut, sambut den gan hersungguh-sungguh. Se~iiuanyamasih jetas di niata Wa Siot. Ah, alangkab tunaknya lagu dan rentak Labuan dan Asam Paya. Tambah lanut malam tambah menggigit melodi dan inamanya. flu kata- kata mak sendini kepadanya. Wa Siotjuga dapat merasai betapa sedih hati mak kenana ayah talc sempat
|
|
|