Menganyam Kedukaan pensoalan, xxviii LAPORAN PANEL PENILAI CERPEN 1991 struktur dan gaya bahasanya, sehingga dapat metahinkan suatu kesan yang munasabah. Cerpen “Sembemih” pula menggambarkan suatu mani- festasi budaya antara kaum di negana kita. Betapa pentingnya pemahaman budaya sesuatu kaum itu digambarkan melalui peristiwa-penistiwa dalam cerpen mi. Ada penistiwa yang me- lucukan, menyakitkan dan tidak kurang pula yang mendeban- kan serta menyedihkan. Inilahakibatnyajika integnasi nasional tidak dibina sejak awal lagi. Kita melihat betape “cikgu”, watak utama cenpen mi menghadapi masalah mengajan di pedalaman di Nanga Bi, Bahagian Sibu. Kita ben-as-a sedih dan simpati apabila dia tidak dapat berkomunikasi dengan
|
|
Tesaurus |
---|
| kita (kata nama) | Bersinonim dengan kami, saya, aku, kawan, eden, ese, beta, cek, teman, hamba;, | | Kata Terbitan : kekitaan, |
|
Puisi |
---|
|
Jangan naik kereta kuda, Marilah kita berjalan kaki; Jangan kita main cinta, Nanti kita makan hati.
Lihat selanjutnya... |
|