Menganyam Kedukaan budak mengejan pepatung di tepi longkang. Dia tahu destinasinya hani ito cukup untuk mengejangkan unat betisnya. Gunung Tuit bukan dekat, oleh itu dia harus benjalan cepat-cepat. “Ke mana, dick?’ Jabun menyapa ketika benselisih dengan Lakek Uyuk di jalan. Jabun menyandang senapang patahnya. Lakek Uyuk tahu Jabun juga ke hutan. Mungkin Jabun salab seorang daripada onang yang telah ditetapkan untuk berburu petang kelmarin, fikin Lakek Uyuk. ‘Ke hutan.” “Bagaimana keadaan
|
|
|