Menganyam Kedukaan Dengan Ravi “Kalau main di luan, nanti onang jahat tangkap kamu.” Rajendnan tenpaksa membohongi anak penempuannya. 49 MENGANYAM KEDt)KAAN Thevanai hanya mengangguk. Ravi hanya mengajuk anggukan kakaknya. Sebelum Rajendnan sempat menutup pintu depan, Thevanai menghalangnya. Thevanai menenung tajam mata Rajendnan. Air matanya masih bentakung dalam kelopak itu, hingga membanjini nuangnya. Thevanal bensuana. “Apaa, semakin takutkan amaa.” Rajendnan tidak menyahut. Hanya yang mengusahakan apabila sudah besar nanti. Tapi sekarang apa yang sudah jadi? !Tanah yangada in awak jaga baik-baik. mi saja yang dapat ayah tinggalkan untuk awak. Ayah tidak, tidak sempat dan tidak mampu lagi untuk membuka damun baru. Kalau dapat, awak nu’anlah sendiri mana hutan yang ada. Senang juga cucu-cucu saya nanti, Dia masih ingat lagi akan pesan
|
|
|