Menganyam Kedukaan
ke tahap biasa. Sambil tensenyum sendinian dan benhati-hati dengan tuturkatanya kali ml dia mengikuti meneka ke rumah panjang. Songkok sudah sediadi kepalanya. Sepanjang jalan menuju ke tempat penyembelihan dia asyik tersenyum sendinian me- ngenangkan penistiwa mendehankan tetapi lucu yang banu dialaminya sebentan tadi. Dia terlalu mudah yakin akan kebunukan penangal onang-orang di situ. Tetapi itulah yang pennah dibaca senta tapi telah aku ajar anakku mengucap kalimah-Mu, sembahyang, puasa dan mengaji sejak ia kecil lagi. “Kau cuai dan tidak pandai mendidik anak kau supaya menjadi anak yang salih. Kau asyik menyembah-Ku dan mengingatkan onang lain tentang kebesanan-Ku dan nahmat- Ku, tapi kau lupa untuk mendidik anak kau agan benan-benan beniman danmengamal segalaajaran yang kaubenikan. Tapi, aku selalu
|
|
| Tesaurus |
|---|
| | Tiada maklumat tesaurus untuk kata asyik |
|
| Puisi |
|---|
|
Anak burung pandai berenang,
Menghilang di rimba hutan berduri;
Malang hamba asyik terkenang,
Orang dikenang membenci diri.
Lihat selanjutnya... |
|