Menganyam Kedukaan pondoknya seketika kemudian gelap memeluk semula suasana malam yang dingin itu. “Dnnuuuuummmmmmmmmmm!” Gunuh yangmenyusul tenus menggegarkanpondoknya. Bendenai lagi senpihan atap jatuh ke lantai. Bulu nomanya bendini bagaikan ada sesuatu yang melintas lalu. Belalang kundin benkeniau di celah dinding nipah. Usu Denih tahu onang Melanau pencaya apabtia belalang kundtn benbunyi waktu malam di celah numah selalunya membawa 231 MENGANYAM KEDUKAAN benita kematian
|
|
Puisi |
---|
|
Simpang Empat sampai ke Bintung, Jalan melintas Utan Aji; Kalau dapat memanglah untung, Kalau terlepas gigit jari.
Lihat selanjutnya... |
|