Menganyam Kedukaan yang menguasai seluruh anggotanya, campuran kesan kecamuk perasaan dan bayangan maut yang bakal dialaminya, memanculkan per - tanyaan itu. Dia sendini benasa begitu tidak sengaja bentanya begitu - pertanyaan yang tidak patut lahir dani mulutnya. ltulah pengakuannya, tetapi pengakuan itu tertanam jauh di sudut perasaandan celah-celah golekan buah fikirannya. “Takut pada apa? Segena dan bersahaja Monshidi Sedek menjawab. Sesegera itu juga dia sekejap di numah. Atif tencari-cani kelibat mama. Dia benasa sedikit kehairanan. Dia bertanya pada dirinya, kemudian merenung wajah abah dengan satu perta- nyaan. Pentanyaan itu tidak dituturkannya. “Adik sudah lahir,” beritahu abah sambil memeluk Afif ketika dia tiba di rumah benseorangan sahaja. Rambut Afif diusap-usapnya lembut dan mesna. Afifmenerimapernyataanitu dengan bayangan kosong. Cuma wajah Adik Nisa dan Adik Saifuddin
|
|
Tesaurus |
---|
| lahir | 1. Bersinonim dengan lahiriah ( luaran, nyata, maujud, jasmaniah, ) (adjektif:)
2. Bersinonim dengan terbit ( jadi, keluar, muncul, hidup, terpancar, menjelma, timbul, ) (kata kerja:)
| Kata Terbitan : melahirkan, kelahiran, lahiriah, |
|
Puisi |
---|
|
Jolok nangka di kampung hilir, Berselang kain ke pasar lama; Jangan disangka pada yang lahir, Namun batin tak pernah sama.
Lihat selanjutnya... |
|