Menganyam Kedukaan YB Leon tu? Yang setiap kali datang bawa arak, Iangkau dan tuak. Kemudian pancungkan seekor babi. Lalu benpesta di numah in Kemudian balik. Datang lagi apa - bila pitihanraya dekat.” Terkebil-kebil Imban. Tidak tenduga olehnya Kumang mencaci-cela YB Leon Manggy, pejuang kaumnya sendini. Lebih-lebih lagi bakal menantunya. Bakal penyara anak- bininya. Memang Kumang sudah dirasuk hantu, sudah disampuk penunggu melontar pandangannya keluar melewati senkahan-serkahan dinding. Gelap. Hitam menyerdup alam. Rumah panjang Long Betao masih hendengkur bensebimut hunga-hunga mimpi. “Haai...yaammm!” Lakek Uyuk menguap malas. Matanya masih tenkebil-kebil menenung nuang bilik. Kosong dan gelap. Penlahan-lahan dia menghenyak punggungnya ke bantai buluh, bengementak bunyinya. Lakek Uyuk menaha-raba 105 MENGANYAM KEDUKAAN bakul rotan di bawah katit. Tangannya tenpegang
|
|
|