Menganyam Kedukaan gaya bahasa yang memancarkan keseganan, kepadatan dan kehalusan sebagai kesan puitisnya. Selanjutnya, kebenkesanan tersebut teradun dalam bentuk, kadensa dan nada yang menim- bulkan keseimbangan atau kesesuaian dengan tema yang menjadi ukuran dominan kepada mutu sesebuah puisi. Berdasankan peganganserta pertimbangan inilah maka Panel Penilai telah menemukan sebulat bicara memilih dan mempenakukan sepenuh tanggungjawab, lima (5) buah puisi yang benikut layak menenima “Hadiah
|
|
|