Menganyam Kedukaan kehilangan keadilan akibat ketidakjujuran hati dan kepalsuan hakti kuasa-kuasa besar seperti Amenika tenmasuk Pertubuhan Bangsa-Bangsa Bersatu, jelas tenasa kebenaran tanggapan senta tafsiran penyaimya. Ini diperteguh dan dipen- dalami lagi melalui penggunaan ungkapan-ungkapan seperti ‘kematian mengingkan kebenaran’, ‘keadilan yang hanya boneka’, ‘luka-luka kemenangan’ dan ‘suara-suara hanya me- nyentuh bayang’ yang tepat citraannya senta benhasil mem- hentuk kesatuan gengasi bern-ama pembngunan rakus meratah’ xxmv LAPORAN PANEL PENILAI P131511992/1993 yang didonong oleh ‘gelombang haloba’ insan kepada kekayaan kebend-aan. Kini yang ditemui: ‘senyum aIm’ Sungai Nyalau tidak lagi ‘senanum silam’ dan ‘hening bening’ yang mewajahi .sungai tersebut tidak lagi ‘sehalus sutena’. Semuanya tendedah kepada pencemaran yang menunggu kemusnahan setiap kein- dahan dan setiap kemumian aslinya. Sebenamya penyair seperti
|
|
Puisi |
---|
|
Intan dingin isinya dingin, Dingin tidak berbau lagi; Puan ingin tiada ingin, Ingin tiada baharu lagi.
Lihat selanjutnya... |
Peribahasa |
---|
| 600 The tongue is sharper than the sword Kata yang keluar dari mulut lebih menyakitkan daripada serangan fizikal Pisau senjata tiada bisa, bisa lagi mulut manusia Indeed, the tongue is sharper than the sword . Her merciless words lashed out at my heart so much so that its wounds took many years to heal. Sesungguhnya pisau senjata tiada bisa, bisa lagi mulut manusia . Kata-kata yang kejam ini telah merobek kalbuku sehingga lukanya mengambil masa bertahun-tahun untuk sembuh. Peribahasa dan Ungkapan Inggeris - Melayu
Lihat selanjutnya... |
|