Menganyam Kedukaan tidak tahu. Jauh di sebatik sikap selambanya itu, tensehit juga penasaan yang benbaun. Dalam genam dia tenfikmr, mentuanya mungkin mem- punyai alasan yang tersendini untuk bertindak demikian. Tapi dia agak terkilan, kalau mentuanya benan-benar sudah berubab dan bensedia untuk menenimanya; sepenli yang ditanggapinya danipada penbualan tadi mengapa di hadapannya mentuanya masih bensikap sepenti onang yang membencinya? Kata onang, tindak-tanduk
|
|
|