Menganyam Kedukaan pembaca secana artistik. Selain terhasilnya ketepatan dan kepadatan itu, ditemui juga ungkapan-ungkapan bersifat nietafora dan pensonifikasi yang menimbulkan keseganan senta kehalusan kesan pengucapan dan gambanannya, sepenti ‘danau hati’, ‘Sepi mencengkam’, ‘muana mimpi’, ‘panah-panah arjuna’ dan ‘menanap impian’. Paduan kesan-kesan mi menjadi- kan puisi tersebut teradun dalam kesatuan suasana yang hanmonis. Puisi “Titian Hidup” mengemukakan pemikiran tentang keterasingan hidup ttanuntuk menemukan nilai kebenarannya. Demikian juga pad-a penyusunan bans-bans yang berimbangan telah berhasil menjalinkan suasana dan nada protes tanpa tenlalu emosional tetapi secana bensahaja sent-a penuh kehalusan mencengkam nasa. Demikianlah kekuatan atau keistimewaan kelima-Imma buah puisi mi sebagai pengungkapan penasaan sent-a pemikinan yang kreatif dan imaginatif. Ketelitian penyair-penyairnya dalam pemilihan, pembentukan dan penyusunan kata-kata
|
|
Tesaurus |
---|
| Tiada maklumat tesaurus untuk kata mencengkam |
|
|