Menganyam Kedukaan ungkapan seperti ‘kematian mengingkan kebenaran’, ‘keadilan yang hanya boneka’, ‘luka-luka kemenangan’ dan ‘suara-suara hanya me- nyentuh bayang’ yang tepat citraannya senta benhasil mem- hentuk kesatuan pemikirannya. Puisi “Balada mama Memori” dan puisi “Kiranya” pula adalah jelas mengemukakan tema yang persoalannya bentolak dan pengalaman diii penyaimya. Dalam “Balada Irama Memoni” mi, memperlihatkan penyairnya menguasai dan memahami cmi- ciii balada sebagai dan Awwaab singkirkan segenap kekelarnan dan kahus kepatsuan dan daerah mi agar kelak dapat aku her/st/ia hat di taman-Mu. her/la/i aku kesernpatan mandi di dua mama air menghinup susu di sunga/-Mu hersua dengan bidadani dan herteduh di pohon rendang taman kenedhaan-Mu. SMK Muara Tuang, Samarahan Disiarkan daIan~rnajalah sekolah Si1 Mua,w (terbium SMK
|