Menganyam Kedukaan dan perasaan Adi yang berkembang di atas landasan kebenaran dan kejujuran telah menyentuh hati nurani pembaca dengan kesan yang mendalam. Penggunaan ungkapan-ungkapan bersifat metafora seperti ‘gunung duka’, ‘lembah kedaifan’, ‘layar khidmat’, ‘payung amanah’ dan ‘hujan alpa’ terasa begitu puitis serta berhasil menimbulkan citra-citra yang jelas, tepat dan penuh kehalusan. Selanjutnya, Jeniri Amir yang mengungkapkan pe - mikiran dan perasaannya dalam
|
|
Puisi |
---|
|
Layar bertangkup Malimku tidur, Dibanguni oleh Tengali; Gelak rasaku akan mengundur, Air mata terasa kumandi.
Lihat selanjutnya... |
|