Menganyam Kedukaan Renungan demi nenungan bertali anus. Menyumbat dan menyesak kotak fikirannya. Kebuntuan mula menyapa. Kesepian kian terasa, mencengkam ulu hati. ma semakin diburu serba salah. Kedamaian dan ketenangan yang dicani di desa tumpah danahnya sudah semakinjauh menyisihkan din. Sudah kian cemar. Sudah tidak lagi melakan ukinan- ukinan nostalgia. Malah sudah mencalit tompok-tompok hitam, melegamkan setiap wanna-wama damai. Yang sening bertandang nafas. Kumang tents meluru ke biliknya. Merebahkan din ke katil. Menangis. Kini kesedihan dan kepedihan benar-benan menyiat jantung hatinya. Semalaman ia begitu. Esok, pagi - pagi lagi ia akan meninggalkan desa yang telah mendewasa- kannya. Kini kenangan itu bertandang lagi. Esakan Kumang semakinjelas. Sayu. Haru. Begitu menyayat hati. Kenangan- nyapada kampung halaman kian menekan perasaan. Ia amat nindu akan hilaian teman
|
|
Tesaurus |
---|
| Tiada maklumat tesaurus untuk kata desa |
|
Puisi |
---|
|
Cik Desa pergi ke laut, Hendak mencari ikan parang; Sakit hati rasa nak ikut, Takut kena tunang orang.
Lihat selanjutnya... |
|