Logo dan Lagu-Dewan Bahasa dan Pustaka
zaman Kesaktian lidah rakyat Dewan Bahasa kau obor kebangsaan Restu dari jiwa pahlawan Nyala membakar semangat rakyat Kau abadi dan keramat Dipayungi langit tanah air Diusap angin pantai permai Dilindungi pohon nan menghijau Dijunjung tanah tempat berpijak Dewan Bahasa tenaga jiwa bangsa Nama dari suatu sejarah Api dari suatu zaman Obor semangat nan abadi. Lagu : Saiful Bahri Seni Kata : Sasterawan Negara
|
Logo dan Lagu-Dewan Bahasa dan Pustaka
zaman Kesaktian lidah rakyat Dewan Bahasa kau obor kebangsaan Restu dari jiwa pahlawan Nyala membakar semangat rakyat Kau abadi dan keramat Dipayungi langit tanah air Diusap angin pantai permai Dilindungi pohon nan menghijau Dijunjung tanah tempat berpijak Dewan Bahasa tenaga jiwa bangsa Nama dari suatu sejarah Api dari suatu zaman Obor semangat nan abadi. Lagu : Saiful Bahri Seni Kata : Sasterawan Negara |
Logo dan Lagu-Dewan Bahasa dan Pustaka
zaman Kesaktian lidah rakyat Dewan Bahasa kau obor kebangsaan Restu dari jiwa pahlawan Nyala membakar semangat rakyat Kau abadi dan keramat Dipayungi langit tanah air Diusap angin pantai permai Dilindungi pohon nan menghijau Dijunjung tanah tempat berpijak Dewan Bahasa tenaga jiwa bangsa Nama dari suatu sejarah Api dari suatu zaman Obor semangat nan abadi. Lagu : Saiful Bahri Seni Kata : Sasterawan Negara
|
Logo dan Lagu-Dewan Bahasa dan Pustaka
zaman Kesaktian lidah rakyat Dewan Bahasa kau obor kebangsaan Restu dari jiwa pahlawan Nyala membakar semangat rakyat Kau abadi dan keramat Dipayungi langit tanah air Diusap angin pantai permai Dilindungi pohon nan menghijau Dijunjung tanah tempat berpijak Dewan Bahasa tenaga jiwa bangsa Nama dari suatu sejarah Api dari suatu zaman Obor semangat nan abadi. Lagu : Saiful Bahri Seni Kata : Sasterawan Negara |
Bimbingan berkarya-menulis skrip drama
masih diterangi oleh lampu. Wahab bersiul-siul kecil dan mendendangkan lagu keroncong “Kemayuran”. WAHAB (Menyanyi) Kiri jalan, kanan pun jalan Nona manis endung disayang Lateralala lala lala…. Di tengah-tengah pohon mengkudu Kirim jangan Pesan pun jangan Sama-sama Menanggung rindu. Ketika ini Inah ikut sama menyanyi INAH & WAHAB Kirim jangan Pesan pun jangan Sama-sama Menanggung rindu… Inah tepuk tangan
|
Bimbingan berkarya-menulis skrip drama
masih diterangi oleh lampu. Wahab bersiul-siul kecil dan mendendangkan lagu keroncong “Kemayuran”. WAHAB (Menyanyi) Kiri jalan, kanan pun jalan Nona manis endung disayang Lateralala lala lala…. Di tengah-tengah pohon mengkudu Kirim jangan Pesan pun jangan Sama-sama Menanggung rindu. Ketika ini Inah ikut sama menyanyi INAH & WAHAB Kirim jangan Pesan pun jangan Sama-sama Menanggung rindu… Inah tepuk tangan |